Pendaki Bertahan di Ranukumbolo saat Semeru Erupsi, Jalur Pendakian Ditutup Total

Zaskia segera membuka gawai setelah tiba di Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (20/11/25) tengah hari. Muncul puluhan pesan dari orangtua, keluarga dan teman kerjanya yang menanyakan kondisinya lantaran Semeru tengah erupsi. Mereka khawatir, di atas tidak bisa komunikasi.

Perempuan asal Surabaya itu mendaki Semeru sehari sebelumnya. Dia berangkat dari Ranupani pukul 11.30 dan tiba di Ranukumbolo pukul 19.00. Sepanjang perjalanan, dia melihat guguran awan panas yang meluncur dari puncak Semeru.

Berdasarkan dari website Mongabay Indonesia, (23/11/2025), setibanya di Ranukumbolo, pemandu menyampaikan jika Semeru erupsi. Namun begitu, pemandu tetap memintanya tenang dan tidak panik. Ada sekitar 187 orang yang kala itu mengamankan diri di Ranukumbolo. Selain 128 orang pendaki, ada juga porter, pemandu dan petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang mengamankan diri di lokasi.

Mereka terpaksa bertahan di Ranukumbolo lantaran evakuasi malam hari tidak memungkinkan. Mereka baru turun untuk kembali ke Ranupani, esok harinya, Kamis (20/11/2025) pagi sekira pukul 09.00.

Zaskia mendaki bersama tiga temannya. Salah satunya, Ervi yang mengaku tak kapok ke Semeru. Pendaki asal Gresik itu menyatakan bakal kembali ke sana jika ada kesempatan. Berbeda dengan Ervi, Aisyah asal Surabaya justru sebaliknya. Baru pertama kali mendaki gunung, dia mengaku kapok dan tak akan kembali mendaki gunung.

Nisfi Nur Salsabila, pendaki asal Malang, akui pendakian Semeru cukup melelahkan. Namun, pemandangan Ranukumbolo yang begitu indah seolah membayar semuanya. Aktivitas vulkanik tidak memungkinkan pendakian hingga ke puncak, hanya sampai Ranukumbolo.

Kantor SAR Kelas A Surabaya menurunkan dua tim rescue untuk menangani para penyintas. Satu tim bergerak membantu evakuasi pendaki yang berada di Ranukumbolo sejak pengumuman erupsi, Rabu (19/11/25). Sedangkan satu tim SAR berada di pos pengungsian Candipuro, Lumajang. Nanang Sigit, Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, menuturkan hujan mempersulit evakuasi. Semua korban kini jalani perawatan di rumah sakit.

Rudijanta Tjahja Nugraha, Kepala Balai TNBTS, menyampaikan proses evakuasi pendaki berlangsung aman. Semua pendaki turun dengan selamat. Material vulkanik berupa guguran awan panas terhempas angin menuju selatan dan tenggara, sedangkan Ranukumbolo berada di sisi utara sehingga tidak terdampak langsung.

Gunung Semeru berstatus Awas (Level IV). Berdasar rekomendasi PVMBG Badan Geologi, BB TNBTS memutuskan untuk menutup jalur pendakian ke Semeru. Ditutup total sampai dinyatakan aman. Bagi yang sudah memesan tiket ke Ranukumbolo bisa dijadwal ulang. Sedangkan untuk pendakian ke Ranuregulo dan wisata gunung api di Gunung Bromo tetap normal.

Aktivitas Gunung Semeru berkembang secara cepat, sehingga Balai Besar TNBTS mengambil langkah mitigasi untuk memastikan keselamatan pendaki, pengunjung dan masyarakat sekitar TNBTS. Informasi disampaikan secara berkala dan transparan.

Enam orang rombongan asal Tangerang membatalkan pendakian Ranukumbolo setelah keputusan penutupan jalur. Mereka mengalihkan tujuan ke Ranuregulo (2.100 mdpl). Mereka mengetahui Gunung Semeru erupsi saat dalam perjalanan.

Indah Amperawati, Bupati Lumajang, menetapkan status tanggap bencana selama tujuh hari. Indah turut mengunjungi pengungsi di posko penanggulangan bencana pada Jumat (21/11/25). Pendekatan humanis meliputi pemulihan rumah, fasilitas publik, sarana pendidikan, akses pelayanan kesehatan, dan pemulihan mata pencaharian warga. Rehabilitasi dan rekonstruksi tak hanya fisik, tetapi juga berdampak pada kehidupan sosial, ekonomi dan psikologis masyarakat. Penyaluran bantuan diharapkan tepat sasaran dan berkelanjutan.

Total pengungsi mencapai 1.116 jiwa, tersebar di sembilan lokasi pengungsian. Kerugian material belum dilaporkan. Agus Triyono, Pelaksana Harian SKPDB, menyatakan telah mendirikan dapur umum bagi para pengungsi. Persediaan bahan pangan cukup, terutama bagi kelompok rentan seperti bayi, lansia dan penyandang disabilitas.

Jalur Piket Nol, Gladak Perak, yang menghubungkan Lumajang-Malang diatur bebas hambatan untuk memudahkan evakuasi. Jalur sempat ditutup lantaran sungai Besuk Kobokan menjadi jalur guguran lava pijar. Sebelumnya, Normawati dan Hariyono asal Kediri mengalami luka bakar saat melintas di Piket Nol. Korban lainnya, Husen, warga Desa Supiturang, mengalami luka setelah menginjak abu panas.

Pemprov Jatim menangani pengungsi di Pronojiwo, sedangkan Pemkab Lumajang menangani di Candipuro. Warga di zona merah telah mendapat hunian tetap sejak erupsi 2022, namun sebagian memilih kembali ke rumah lama karena dekat dengan ladang.

Muhammad Wafid, Kepala Badan Geologi, melaporkan erupsi Gunung Semeru terjadi pukul 14.13, Rabu (19/11/25). Awan panas berlangsung beruntun. Aktivitas kegempaan tinggi, guguran lava pijar meluncur di sepanjang Besuk Kobokan. Pukul 16.00 status naik dari Level II menjadi Level III, kemudian satu jam berikutnya menjadi Level IV. Masyarakat direkomendasikan tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 20 kilometer, serta tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari kawah.

Secara visual, awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 13 kilometer. Masyarakat diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava dan lahar di sungai-sungai berhulu di puncak Semeru.

Letjen Suhartoyo, Kepala BNPB, menginstruksikan Deputi Bidang Sistem dan Strategi meninjau lokasi terdampak. BNPB memberikan dukungan manajemen logistik, pembersihan material debu dan lumpur, serta pemenuhan kebutuhan dasar bagi pengungsi.

Wahyu Eka Setiawan, Direktur Eksekutif Walhi Jatim, mengingatkan potensi banjir dan longsor. Sejumlah wilayah resapan dan tangkapan air mengalami alih fungsi sehingga perlu mitigasi bencana. Mitigasi bencana mencakup sistem peringatan dini berbasis komunitas, peta kawasan rawan bencana partisipatif, studi KLHS, dan perbaikan kawasan resapan.

Bencana Semeru pada 21 Desember 2021 menimbulkan 51 korban jiwa dan 10.395 jiwa mengungsi di 410 titik. [**]

Leave a reply

Become a Part of Something Bigger than Yourself. Together, we're creating a future where all children have a chance to succeed. Join Us!
© 2025. All Rights Reserved Paseban